Semarang - Dewasa ini, peserta didik terpaksa harus belajar dari rumah (BDR) demi mencegah dan memutus mata rantai penularan Covid19. Pembelajaran banyak diselenggarakan secara daring. Padahal sebelum masa pandemi, peserta didik dapat secara leluasa belajar di sekolah dan bermain bersama teman sebayanya. Situasi BDR tentu menjadi tantangan tersendiri, bagi peserta didik, terutama peserta didik berkebutuhan khusus di sekolah inklusi. Selain itu, guru dan orangtua pun juga ikut terdampak. Rasa bosan, mood yang mudah berubah, demotivasi dan sulitnya berkonsentrasi menunjukkan adanya kesulitan adaptasi pada peserta didik inklusi pada masa BDR. Guru pun seringkali merasa kesulitan dalam memberikan pengajaran dan pendampingan yang optimal. Bahkan banyak orangtua yang kini merasa bertambah pekerjaannya karena harus secara intensif mendampingi buah hati belajar dari rumah. Permasalahan-permasalahan ini menunjukkan adanya kebutuhan masyarakat akan strategi yang efektif dan adaptif dalam pendampingan peserta didik inklusi selama BDR.

Mempertimbangkan adanya kebutuhan ini, RDRM Kota Semarang telah meluncurkan sebuah seminar online dengan tajuk “BERTEPI” (Berdiskusi Tentang Ilmu Psikologi) yang pertama pada Kamis (6/8) dengan mengangkat tema : Pendampingan Psikologis Siswa Inklusi dalam Pembelajaran daring di Sekolah Inklusi. Seminar online ini diikuti secara antusias oleh kurang lebih 100 guru sekolah inklusi, orangtua, mahasiswa dan pegiat sosial di Kota Semarang. Seminar terlaksana dalam dua sesi. Pada sesi pertama, Psikolog RDRM, Zahra Frida I., S.Psi., M.Psi.,Psikolog menyampaikan materi berkenaan dengan Gambaran Psikologis Siswa Inklusi Selama BDR. Selanjutnya, Koordinator RDRM, Putri Marlenny, P., S.Psi., M.Psi., Psikolog sebagai pemateri kedua, memberikan penjelasan terkait Teknik Pendampingan Psikologis Siswa Inklusi Selama BDR : Panduan Praktis Bagi Orangtua dan Guru di Sekolah Inklusi.

Terselenggaranya acara BERTEPI ini diharapkan dapat memberikan pencerahan, penguatan serta dukungan untuk para guru dan orangtua di masa pandemi ini. Khususnya dalam rangka beradaptasi dan memberikan pendampingan terbaik bagi peserta didik berkebutuhan khusus di sekolah inklusi Kota Semarang selama menjalani pembelajaran dari rumah.